Kamis, 14 Oktober 2010

Segores Hiragana

Sakura hijau dan merah muda


Bertubi di atas sekotak keramik kilat
Terdiam lusuh tak bermakna
Tersobek kecil tanpa sengaja

    Selembar akhir huruf hiragana ,
    Menyiratkan beta akan nilai terindah
    Menyeruak rasa cinta pada sang lentera
    Dahulu kala beta buka dengan cerita indah

Namun kini hanya segores tinta bujana
Pena lumpuh tumpul tak berkuasa
Hanya karena hiragana dipandang sebelah mata
Sakura tetap tak terbuka di akhir hayat
Sampai sakura indah berguguran di khatulistiwa ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar